Bowl Feeder Chain Plate: Dari Tantangan ke Solusi

Dalam dunia otomasi industri, efisiensi tidak hanya bergantung pada kecepatan tetapi juga pada presisi dalam menangani setiap komponen kecil.

Sebagai produsen bowl feeder, kami menerima tantangan dari salah satu pabrik otomotif di Karawang untuk merancang sistem khusus yang mampu menyortir dan mengorientasikan chain plate secara otomatis.

Tantangan dalam Desain Bowl Feeder

Chain plate merupakan komponen logam kecil berbentuk pipih dengan dua lubang di tengah. Masalah muncul ketika part sering berdiri di tepi, saling menempel, dan mudah terbalik saat bergetar.

Klien menginginkan agar setiap part keluar dalam posisi rata dan sejajar arah panjangnya agar siap masuk ke mesin perakitan tanpa pengecekan manual.

Sistem bowl feeder standar tidak mampu menangani karakteristik unik ini. Kami pun memutuskan untuk merancang ulang sepenuhnya, mulai dari bentuk jalur, tingkat kemiringan, hingga pengaturan getaran.

Proses Desain dan Pengujian

Langkah pertama dimulai dengan mempelajari dimensi dan berat part secara detail. Dari hasil analisis tersebut, kami menentukan bentuk jalur spiral yang paling sesuai.

Jalur dibuat dari stainless steel dengan permukaan halus agar part dapat meluncur lancar tanpa tersangkut. Lebar jalur diatur sedikit lebih besar dari ketebalan part, sehingga hanya part yang berbaring rata bisa melanjutkan perjalanan.

Setiap tikungan spiral dibentuk dengan radius lembut untuk menjaga kelancaran aliran. Kami juga menambahkan slot penolak di sisi jalur sebagai mekanisme otomatis. Part yang berdiri miring akan jatuh kembali ke dasar bowl untuk diorientasi ulang.

Tahap berikutnya adalah menentukan frekuensi getaran elektromagnetik yang paling stabil. Kami menyesuaikan getaran agar part bergerak ritmis tanpa menumpuk atau melompat.

Setelah beberapa kali pengujian, gerakan part menjadi halus, teratur, dan konsisten.

Kami juga menambahkan lapisan tipis polyurethane di bagian dasar untuk meredam kebisingan dan mengontrol gesekan agar part tidak tergelincir berlebihan. Dengan kombinasi ini, sistem berjalan lebih stabil dan tenang.

Hasil Akhir yang Diperoleh

Setelah serangkaian pengujian, bowl feeder berhasil menyortir chain plate dengan posisi yang konsisten dan arah yang tepat.

Aliran part menjadi stabil dan berkesinambungan tanpa perlu intervensi manual. Sistem bekerja dalam waktu panjang dengan performa yang tetap terjaga.

Kesimpulan dan Pembelajaran

Proyek ini membuktikan bahwa keberhasilan desain bowl feeder bergantung pada kombinasi antara desain mekanik yang akurat, pengaturan getaran yang tepat, dan pemahaman karakteristik part.

Dengan pendekatan yang cermat dan proses pengujian yang menyeluruh, sistem otomasi dapat mencapai hasil yang presisi, stabil, dan efisien untuk mendukung kelancaran proses produksi.